Selamat datang di Blog
saya yang sangat sederhana ini, dan semoga artikel yang saya buat pada
kesempatan kali ini dapat membantu teman teman semua yang sedang bingung atau
khawatir pada merpatinya.
1. Mengapa
kotaran merpati hijau ?
2. Mengapa
merpati kurang nafsu makan ?
3. Mengapa
merpati terlihat murung ?
4. Mengapa
merpati tidak lincah ?
5. Mengapa
merpati banyak minum ?
6. Mengapa
di kotoran merpati ada putih putih kecil ? (seperti beras tetapi lembek dan
aneh )
Nah mingkin teman teman ada yang merpatinya mengalami
salah satu gejala tersebut ?
Dari
pengalaman yang saya dapat dari merpati saya yang mengalami gejala tersebut
adalah merpati sedang terkena cacingan. Tapi tidak semua merpati yang kotorannya
berwarna hijau terkena cacingan bisa saja karna makanan yang merpati tersebut
makan.
Cacing dalam tubuh merpati dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
Worms
(acaridiasis) atau biasa disebut cacing gelang. Berwarna putih dengan bentuk bulat melingkar,
ukurannya antara 2 – 5 cm dan biasanya ditemukan di usus kecil. Larva
cacing ini dapat menembus dinding usus dan berpotensi mempengaruhi organ-organ
vital seperti paru-paru dan hati.
Merpati yang terinfeksi acaridiasis
akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut :
- Kehilangan selera makan.
- Merpati terlihat lemah.
- Bentuk kotoran tidak konsisten.
- Merpati terus menerus kehausan.
- Bulu acak-acakan dan buram.
- Muntah.
- Parasit dapat dengan mudah dilihat dalam tinja dan bahkan dalam muntahan.
Capillaries,
mempunyai panjang antara 9-16 mm, berwana kuning gelap dan cenderung untuk
tinggal di usus besar. Mereka sangat kecil dan tipis sehingga hampir mustahil
untuk melihatnya dengan mudah.
Merpati
yang terinfeksi capillaries akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut
:
- Mengurus dengan cepat
- Kotoran berwarna hijau, mencret (diare) hijau
- Selalu kehausan
- Bulu kusam
- Bulu ekor kusut dan biasanya ada noda kotoran berwana kehijauan
Tapeworms atau biasa dikenal dengan sebutan cacing pita. biasanya berbentuk datar dan panjang, panjangnya
dapat mencapai 20 cm. Pada bagian depan terdapat mulut yang mempunyai 3 buah
bibir dan masing-masing mempunyai gigi yang tajam. Merpati yang terinfeksi
cacing pita dalam waktu yang lama akan menyebabkan borok di dinding ususnya.
Ini yang menyebabkan pemulihan merpati berjalan perlahan walaupun cacing
pitanya sudah berhasil dikeluarkan/dibasmi. Sangat penting untuk segera
mengobati merpati apabila muncul gejala terinfeksi cacing pita agar tidak
menimbulkan borok/bisul pada ususnya.
Merpati yang terinfeksi
tapeworms akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut :
- Selalu kehausan
- Kotoran mencret (diare) dan keras secara bergantian dalam waktu yang singkat
- Menjadi kurus
- Bulu-bulunya kusut
- Merpati terlihat lesu dan tidak bergairah
- Telur cacing pita terlihat dalam kotoran merpati
Nah untuk membasmi
cacing pada merpati, langkah yang saya lakukan adalah melihat kondisi dan
gejala yang ada pada merpati, selanjutnya saya beri merpati yang sedang terkena
cacingan obat Cacing Exitor.
Langkah
1.
Puasakan merpati pada malam hari lalu setelah pagi hari beri obat cacing dengan
cara basahi kapsulnya dengan air bersih lalu dilolohkan dan di beri minum air
bersih (jika perlu air yang telah direbus lalu didinginkan agar kumannya mati) jika
tersangkut di krongkorang merpati akan bersin bersindan jika itu terjadi
lolohkan air kedalam mulutnya jika tidak mau minum sendiri.
Langkah
2.
Puasakan merpati hingga tengah hari lalu berimakan secukupnya tetapi biasanya
merpati akan kehilangan nafsu makannya beberapa saat
Langkah
3. Hari berikutnya jemur merpati pada pagi hari
agar mendapat panas dari sinar matahari pagi.
Langkah
4.
Ulangi langkah pertama yaitu dengan melihat gejala dan kondisi pada merpati
lalu berikan kembali 1 buah kapsul pada 1 atau 2 minggu kemudian agar mendapat
hasil yang maksimal.
Untuk
selanjutnya agar merpati tidak terkena cacingan kembali :
1. Perhatikan
kondisi kandang.
2. Bersihkan
kandang dari kotoran merpati setiap hari.
3. Ganti
air minum merpati secara rutin pagi dan sore hari.
4. Perhatikan
tempat makan merpati jangan sampai tercampur dengan kotoran merpati.
5. Jemur
merpati pada pagi hari agar mendapat sinar matahari.
Sekian artikel dari saya kali ini, semoga artikel
saya kali ini dapat bermanfaat untuk temen teman semua. Untuk kemajuan blog
saya ini dimohon sekiranya untuk memberi kritik dan saran serta masukannya
untuk kedepannya, sekian terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar