1. PENGERTIAN EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN HIDUP SECARA UMUM
Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai
azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan
manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan
adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.
Pengertian Ekologi adalah suatu ilmu tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Ekosistem adalah suatu sistem yang terjadi pada suatu hubungan (interaksi) dengan saling ketergantungan pada komponen-komponen di dalamnya, baik itu makhluk hidup ataupun tidak hidup.
2. PENGERTIAN EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN HIDUP MENURUT PARA AHLI
Pengertian Ekologi adalah suatu ilmu tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Ekosistem adalah suatu sistem yang terjadi pada suatu hubungan (interaksi) dengan saling ketergantungan pada komponen-komponen di dalamnya, baik itu makhluk hidup ataupun tidak hidup.
2. PENGERTIAN EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN HIDUP MENURUT PARA AHLI
Dalam kamus lingkungan hidup yang disusun Michael Allaby,
lingkungan hidup itu diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic
condition surrounding and organism.
S.J. McNaughton dan
Larry L. Wolf mengartikannya dengan semua faktor eksternal yang bersifat
biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi organism Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto, seorang
ahli ilmu lingkungan (ekologi) terkemuka mendefinisikannya sebagai berikut:
Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Prof. Dr St. Munadjat
Danusaputro, SH, ahli hukum lingkungan terkemuka dan Guru Besar Hukum
Lingkungan Universitas Padjadjaran mengartikan lingkungan hidup sebagai semua
benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perhuatannya, yang
terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta
kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
Selain definisi umum mengenai
pengertian ekologi, ada pula pengertian ekologi yang dikemukakan menurut para
ahli. Pengertian ekologi menurut definisi para ahli adalah sebagai berikut.
Pengertian Ekologi Menurut
Miller (1975)Menurut Miller tentang pengertian ekologi yang menggemukakan bahwa
ekologi adalah suatu ilmu mengenai hubungan timbal balik diantara organisme
serta sesamanya dan juga dengan lingkungannya.
Pengertian Ekologi Menurut
Otto Soemarwoto, pengertian ekologi adalah suatu ilmu mengenaihubungan timbal
balik diantara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
Pengertian Ekologi
Menurut C. Elton
ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah
ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah
Pengertian Ekologi
Menurut Resosoedarmo
pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Pengertian Ekologi Menurut
Andrewartha adalah suatu ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan
organisme
Pengertian Ekologi Menurut
Krebsekologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang
menentukan adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme
Pengertian Ekologi
Menurut Eugene P. Odum
ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan lingkungannya.
ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan lingkungannya.
3. PERBEDAAN EKOLOGI DAN ILMU
LINGKUNGAN
Seperti penjelasan sebelumnya, Pengertian Ekologi
adalah suatu ilmu tentang interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan. Ekosistem adalah suatu sistem yang terjadi pada suatu
hubungan (interaksi) dengan saling ketergantungan pada komponen-komponen di
dalamnya, baik itu makhluk hidup ataupun tidak hidup.
Sedangkan Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai
azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan
manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan
adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara
jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.
4. ASAS-ASAS PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
ASAS 1 menyatakan bahwa
semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem yang
dianggap sebagai energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari
satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun
diciptakan.
ASAS 2 menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu "Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa."
ASAS 3 menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.
ASAS 4 menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat maksimum.
ASAS 5 menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
ASAS 6 menyatakan bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
ASAS 7 menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
ASAS 8 menyatakan bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan takson.
ASAS 9 menyatakan bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
ASAS 10 menyatakan bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik yang stabil.
ASAS 11 menyatakan bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.
ASAS 12 menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
ASAS 13 menyatakan bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
ASAS 14 menyatakan bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi tersebut.
ASAS 2 menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu "Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa."
ASAS 3 menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.
ASAS 4 menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat maksimum.
ASAS 5 menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
ASAS 6 menyatakan bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
ASAS 7 menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
ASAS 8 menyatakan bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan takson.
ASAS 9 menyatakan bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
ASAS 10 menyatakan bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik yang stabil.
ASAS 11 menyatakan bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.
ASAS 12 menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
ASAS 13 menyatakan bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
ASAS 14 menyatakan bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi tersebut.
sumber :
http://www.artikellingkunganhidup.com/pengertian-lingkungan-hidup.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
http://www.pendidikanku.net/2015/03/pengertian-ekologi.html
http://hermawankesling.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-ilmu-lingkungan.html
http://andriankw.blogspot.co.id/2015/04/asas-asas-pengetahuan-lingkungan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar